Bagaimana kita menghadapi kemelut kemelesatan ekonomi yang sedang melanda dunia? Di dalam Kisah Para Rasul, bab 11:28-30 yang berbunyi, “Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius. Lalu murid-murid memutuskan untuk mengumpulkan suatu sumbangan, sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing dan mengirimkannya kepada saudara-saudara yang diam di Yudea. Hal itu mereka lakukan juga dan mereka mengirimkannya kepada penatua-penatua dengan perantaraan Barnabas dan Saulus.”
Adalah menarik jika kita kembali ke ayat Yunani mengenai Agabus; yang asalnya dari Bahasa Ibrani yang bermaksud belalang. Dan jika kita mahu mempelajari dari Firman Tuhan bagaimana melanggani musim ini yang di timpa bahaya kelaparan di ayat 28. Kelihatan di sini, murid-muridnya memutuskan untuk mengumpulkan dan mengirimkan apa adanya daripada mereka. Ini menunjukan mereka masih bisa menyalurkan bantuan kepada mereka yang “kurang bernasib baik”. Jadi, kita dapat mengetahui satu “rahsia” kejayaan di sini, iaitu bersatu hati dalam Yesus. Apakah ia masih mempunyai releven pada akhir zaman ini? Yohanes 17:20-23, “Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu , sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.” Itulah kehendak Tuhan dan nyata ia bisa di lakukan. Dan di dalam Firman Tuhan ada mengariskan bagaimana mereka bisa Bersatu, mari kita merenung ayat Kisah Para Rasul 1:14; Kisah Para Rasul 2:1; Kisah Para Rasul 2:42-47 dan ini yang saya mahu ketengahkan , Kisah Para Rasul 4:32-35, “ Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu adalah kepunyaan mereka bersama. Dan dengan kuasa yang besar rasul-rasul memberi kesaksian tentang kebangkitan Tuhan Yesus dan mereka semua hidup dalam kasih karunia yang melimpah-limpah. Sebab tidak ada seorangpun yang berkekurangan di antara mereka; karena semua orang yang mempunyai tanah atau rumah, menjual kepunyaannya itu, dan hasil penjualan itu mereka bawa dan mereka letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya.” Di atas adalah satu contoh sukses di mana jika kita bersatu, tidak ada yang mustahil maka saya percaya salah satu kunci ialah kita bersatu padu, dan kita akan melepasi kemelut ekonomi ini bersama dengan jayanya. Mari kita saling berbagi, kita menolong antara satu sama lain, apa yang kita ada, kita bagi, dan orang lain pula menolong kita mungkin bagi hal yang lain pula. Inilah KUNCI yang akan membawa kita melewati bencana yang berpunca dari covid 19 ini. Marilah kita melakukan bahagian kita, Tuhan Yesus melakukan bahagiannya. From The Desk of Joshua Tan
0 Comments
|
AuthorJoshua Tan Archives
October 2021
Categories |
joshuatan2u