Sekali di selamatkan tetap selamat (OSAS)-1
Pertanyaan ini telah dibahas oleh dua kumpulan yang berlawanan sejak awal. Dua pandangan yang berlawanan adalah bahwa pertama, setelah diselamatkan tetap selamat; kita tidak akan terkeluar dari surga dan pandangan lainnya adalah bahwa kita dapat kehilangan keselamatan kita. Sebenarnya, tampaknya bahwa kedua pandangan dari kamp yang berlawanan ini dapat didukung oleh Kitab Suci. Hari ini, sebagai kajian saya yang berterusan, ada beberapa tulisan dari Firman Tuhan yang dapat memberikan petunjuk yang lebih jelas untuk isu di tangan. Pertama, dalam 1 Yohanes 5:16-17, " Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Tuhan dan Dia akan memberikan hidup kepadanya 8, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa. Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut .. Kedua ayat ini menyiratkan bahwa ada dosa yang menuntun pada kematian dan dosa yang tidak menuntun pada kematian. Kedua ayat ini telah menyebabkan banyak perdebatan di kalangan sarjana, apakah kematian yang di maksudkan adalah kematian jasmani atau kematian rohani? Jika ia merujuk kepada kematian rohani, maka nampaknya orang itu dapat kehilangan keselamatan tetapi ayat 13 bertentangan atau menentang hal itu. Ayat 13: Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Tuhan,i tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal. Justru itu, ianya lebih mungkin merujuk kepada kematian jasmani. Kristen tidak dibebaskan dari konsekuensi dosa. Kita masih menuai apa yang kita Tabur. (Gal 6:7). Salah satu contoh ekstrem dari hal ini adalah dalam Kisah Para Rasul 5:1-11 mengenai Ananias dan Safira. Dalam Yakobus 1:15, "Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut." Adalah jelas bahwa ayat itu merujuk untuk dosa yang lebih besar kemungkinan akan dijawab tetapi ayat ini tidak mengatakan kita tidak boleh berdoa bagi mereka yang terperangkap dalam dosa yang lebih buruk tetapi sebaliknya harus berfokus pada keselamatan mereka. Sekarang, kita semua tidak sempurna, tetapi kita berada di jalan menuju kesempurnaan, dan ini disebut pengudusan. Kita masih berdosa, kita masih meleset dari sasaran, jadi hanya mereka yang menghujat Roh Kudus yang tidak bisa diampuni; tidak percaya kepada Joshua adalah dosa sampai mati. Dalam 1 Yohanes 1:8, "Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa 1, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. " Marilah kita mengakuinya, kita masih berdosa, mungkin lasih berpikir secara tidak sehat, menggunakan perkataan yang mengutuk atau bertindak secara tidak kudus. Pertanyaannya adalah apakah ia akan mendiskualifikasi kita dari masuk ke dalam Kerajaan-nya? Dalam artikel berikutnya, kita akan mengeksplorasi lebih banyak Firman Tuhan untuk membuka "misteri OSAS"... Dari perkarangan meja Joshua Tan
0 Comments
|
AuthorJoshua Tan Archives
October 2021
Categories |
joshuatan2u