Dari Halaman Firman Tuhan -12 Pada hari ini, saya nak bahaskan isu “Simpati lahiriah”. Apakah yang di maksudkan “Simpati lahiriah”? Kemungkinan semasa kita berdoa syafaat mahupun melakukan kebaikan, itu lahir dari simpati lahiriah kita. Harus kita mengamati bahawa bila kita berdoa secara begitu, kita akan keluar dari persekutuan yang hidup dengan Tuhan Yesus dan memasuki hubungan atau aspek “simpati lahiriah” ini. Tanpa di sedari, kita sedang membatasi cara Tuhan keatas orang itu yang sedang di bentuk Tuhan Yesus. Seolah, olah kita berkata, “Tuhan, kalau kamu tak sanggup, saya sanggup melolong orang itu yang mungkin sedang dalam kesusahan keuangan”. Doakan supaya kehendak Tuhan Yesus yang terjadi. Adalah mustahil kalau kita hendak memanjatkan doa syafaat yang berkesan dan hidup jika kita sendiri tidak beriman sepenuhnya. Gejala pemusnah terbesar dalam hubungun akrab kita dengan Tuhan Yesus ialah simpati lahiriah dan prasangka kita yang terbentuk sebelumnya dalam kehidupan kita ini. Kunci bagi doa syafaat yang berkesan Ialah dengan keyakinan sepenuhnya. Dan jika doa kita adalah sehaluan atau kesamaan pandangan dengan Tuhan Yesus , pasti ianya terjawab kerana itulah kehendak Tuhan Yesus bagi kita. Pikiran kita sepenuhnya yang selaras dengan perhatian dan kasih Tuhan akan menarik perhatian daripada orang lain untuk kita mendoakan mereka . Kita seharusnya merasakan kebaikan dan kesalehan kita di landaskan pada penebusan oleh salib Yesus Kristus. Kesatuan dengan Yesus Kristus dalam doalah yang paling berkesan kerana keinginan Tuhan yang terjadi. Setiap unsur ketergantungan diri sendiri harus di singkirkan daripada kita oleh Roh Kudus. Saat kita menyadari kelemahan kita dan ketergantungan sepenuhnya kepada Dia, Roh Kudus akan berkerja. Pengukuran hidup kita hanyalah dengan tolok ukur Yesus Kristus. Jangan kehilangan kesabaran semasa berdoa atau mempermuridkan seseorang. Yesus bersabda, “ Pergilah,,,, jadikanlah murid-Ku…” ( Matius 28:19) bukan pengikut pendeta ini atau itu. Kita di suruh untuk “pergi” bukan hanya datang ke gereja. Kita adalah gereja. Makanya jangan hanya pergi ke gereja, jadilah gereja! Satu kehidupan yang bergantung sepenuhnya kepada Yesus Kristus adalah lebih berharga dan mendatangkan kemenangan bagi kita daripada mencuri kemulian-Nya. “…. Kuatkanlah hatimu. Aku telah mengalahkan dunia”.( Yohanes 16:33) Pengabdian kita sepenuhnya kepada Yesus untuk kemuliannya memang satu pilihan persendirian. Tidak bisa di paksa tetapi bisa di dorong. Kita harus berterusan mencari nasihat-Nya dalam setiap hal, berbagai –bagai pengumulan, keputusan yang harus di buat, rintangan hidup yang dihadapi, bukannya mengambil tindakan sendiri lalu meminta Dia memberkati keputusan yang di ambil itu. Seharusnya harus minta nasihat dulu baru membuat keputusan yang di berikan oleh-Nya. Sebagai contoh, jika kita hendak berhijrah ke Australia, kita mengambil keputusan untuk pergi dan meminta Dia memberkati keputusan itu. Seharusnya kita berdoa adakah itu kehendak-Mu Tuhan untuk saya berhijrah ke Australia, baru kita mengambil keputusan. Di dalam Yakobus 4:13-15, Jadi sekarang, hai kamu yang berkata: “ Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tanggal setahun dan berdagang serta mendapat untung, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu?” Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan mengendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu..” Bisakah kalimat Firman ini juga bisa di gunakan untuk doa penyembuhan? ….
0 Comments
|
AuthorJoshua Tan Archives
October 2021
Categories |
joshuatan2u