Tinggalah di dalam aku….(Yohanes 15:4)
Ada kalanya kita masih mempunyai pola keagamaan yang masih belum dikikis dengan sepenuhnya dari hati sanubari kita. Inilah jerat yang boleh membuat kita terlena dan hasrat yang berlebahan ini boleh membuat dasar iman kita di ukur, sebagai contoh; dengan berapa banyak kali kita ke gereja. Penyerahan total kita kepada-Nya seharusnya di ukur dengan sejauh manakah kita mengabdikan kita kepda Dia, bukan kepada denominasi atau pendeta. Jangan terkilan, kita harus mengormati mereka tetapi acuan kita hanya kepada-Nya sahaja. Karena jika pengabdian kita, atau keterikatan kita kepada pendeta, tak kiralah sehebat manapun, ada bahayanya. Perbezaaannya memang sedikit, makanya kita harus terus menerus bergaul karib dengan Tuhan Yesus, semoga terus di beri pencerahan dan pedoman. Jika pengajaran pendeta itu menurut takaran Yesus, puji Tuhan, tetapi harus terus menguji setiap pengajaran yang di sampaikan kerana pada akhir zaman, salah satu ciri yang membimbangkan ialah decepsi! Matius 24:24, “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.” Pegangan kita tetaplah bersandarkan kepda Dia, inilah hanyalah seruan saya supaya sentiasa berjaga-jaga, kerana iblis menyerang dari dalaman. Contohnya, di antara murid-murid Yesus ada seorang yang mengkhinati dia. (Matius 10:4). Saya harap kita sentiasa berjaga-jaga kerana, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis , berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” 1 Petrus 5:8 Tetapi dari sisi lain, kita harus mendoakan pendeta kita supaya di baluti darah Yesus dan sentiasa berjalan membawa jemaah menjadi semakin mengandakan Tuhan Yesus. Jika seorang pemimpin yang benar-benar akrab dengan Yesus, tidak akan menarik perhatian terhadap dirinya sendiri, tetapi hanya akan menujukan atau mengarahkan mereka ke Kristus. Oswald Chambers berkata dalam bukunya, “Pengadianku untuk kemulianya”, Jika saya mengabdi semata-mata pada tujuan kemanusiaan, saya akan segera kepayahaan dan sampai ke tahap di mana cinta saya akan goncang dan tersandong. Akan tetapi jika saya mengasihi Yesus Kristus secara peribadi dan dengan mesra, saya dapat melayani kemanusiaan, walaupun orang -orang mungkin memperlakukan saya sebagai “keset”. Terus berdoa, supaya mendapat bimbingan daripada Roh Kudus, jika gereja itu mempamirkan dan mengikuti doktrin-dokrin yang Alkitabiah, teruslah maju bersama dengan mereka, tetapi jika ada gereja yang tidak percayakan Yesus Kristus sebagai Tuhan, hati-hati kita. 2 Yohanes 1:4-8, “Aku sangat bersukacita, bahwa aku mendapati, bahwa separuh dari anak-anakmu hidup dalam kebenaran sesuai dengan perintah yang telah kita terima dari Bapa. Dan sekarang aku minta kepadamu, Ibu--bukan seolah-olah aku menuliskan perintah baru bagimu, tetapi menurut perintah yang sudah ada pada kita dari mulanya --supaya kita saling mengasihi Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya . Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah, supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu, tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya”.
0 Comments
|
AuthorJoshua Tan Archives
October 2021
Categories |
joshuatan2u