Kodrat Ilahi Yesus
( 2 Petrus 1:4,”Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi , dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.” Sebagai pengikut Yesus yang setia, kita harus menyerapkan nilai -nilai kodrat Ilahi Yesus itu sendiri dalam delapan kehidupan kita, iaitu rohani, mental,pendidikan,kesehatan, karier, social,fisik dan keluaga. Kita harus bersedia untuk menerima dan, mengambil bahagian dalam sifat-sifat Yesus itu sendiri iaitu sifat-sifat sahih dan kemuliaan yang di pertontonkan kepada kita. Harus di ingat, kita di perintahkan untuk semakin menyerupai Dia, iaitu watak-watak mulia itu. Jika keagungan, anugerah dan kuasa-Nya adalah di sanubari kita, maka kita akan menjejaki langkah-langkah Dia, Sang Juruselamat yang telah menebus dosa kita di atas kayu salib yang di anggap kebodohan bagi sesetengah pihak (1 Kor 1:18). Lantaran itu, untuk semakin menyerupai Dia, harus kita tunduk pada kehendak Dia supaya karya Dia dalam diri kita dapat direalisasikan dengan sebaik-baiknya. Pembentukan watak kita menjadi prioritas pada Tuhan untuk membentuk peribadi yang berdaya saing di apa jua persada sahaja. Sebagai pewaris dan pencetus kedamaian yang sah oleh kerana penebusan Dia, kita ada mewarisi bukan sahaja harta kekayaan tetapi juga disertai kerohanian yang jitu dan berkat kita yang berkelimpahan itu harus di salukan kepada yang lain. Kita di berkati untuk memberkati! Seiring dengan itu segala pemusatan tenaga kita harus fokus kepada kemenangan yang mutlak di atas kayu salib di mana iblis dikalahkan.Kelemahan, ketakutan dan kebimbangan bukanlah sesuatu yang biasa tetapi penerubusan, mujizat dan kemenangan seharusnya ciri-ciri yang dipamirkan kita.Pada ketika inilah, kita akan dijadikan sebagai roti yang dipecahkan dan anggur yang dicurahkan untuk menjadi berkat bagi yang lain. Pengabdian kita kepada Dia akan memberikan kita kemenangan, kemerdekaan dan kebangitan dari segala pemasalahan , pengumulan dan kebimbangan di dalam liku-liku kehidupan kita. Kita di perintahkan untuk berwaspada pada akhir zaman. Matius 24:4 “Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!” Apakah itu penyesatan? Kebenaran adalah 100% kebenaran dan kepalsuan adalah 0% Kepalsuan adalah 100% Kepalsuan dan 0% kebenaran dan Decepsi @ penyesatan adalah 99% kebenaran dan 1 % kepalsuan! Harus kita segera mengorak langkah mempertingatkan aktifitas pengijilan karena masa adalah begitu singkat sebelum pengangatan berlaku. Yohanes 9:4, “Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.” 1 Petrus 4:7, “Kesudahan segala sesuatu sudah dekat . Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.”. Kalimat ayat di atas menegaskan supaya kita menguasai kita dan menjadi tenang supaya dapat berdoa. Sebagai rumusan, kita harus semakin kecil dan Dia semakin besar. (Yohanes 3:30) Dengan itu, saya mengundurkan diri dan meninggalkan kalian dengan secebis senyuman dan peribahasa supaya kita tidak “laksana pohon kayu tidak berbuah”. Marilah kita mara ke depan tanpa berlengah lagi karena tuaian sudah menguning. Saya percaya Gerakan Roh Kudus mampu untuk mengerakan gelombang terakhir Tuhan Yesus yang akan menghasikan banyak jiwa-jiwa yang masih dalam belenggu iblis. Maranatha! Come Lord Jesus… From the desk of Joshua Tan
0 Comments
|
AuthorJoshua Tan, Archives
June 2020
Categories |
joshuatan2u